(+62 231) 8301548 isif@isif.ac.id

Studi Lapangan: Tradisi ISIF untuk Penguatan Mahasiswa dalam Riset Aksi

Masih hangat dalam ingatan, pada hari Senin 20 Februari 2017 di Gedung Negara BKPP Wilayah III Jawa Barat kemarin,  ISIF Cirebon telah sukses mewisuda 34 lulusannya yang secara mental (perspektif) dianggap siap menjadi transformer social di lingkungan masyarakatnya masing-masing.

ISIF yang berbasis Pesantren membangun perspektif bagi seluruh civitas akademikanya. Oleh karena itu, perspektif ISIF diyakini sebagai ruh akademik yang tidak semua mahasiswa di kampus lain memilikinya. Sebagaimana cita-cita ISIF yang tertuang dalam visi misinya, Terdepan dalam Riset dan Transformasi Sosial.

Tidak hanya itu, grand curriculum ISIF pun dirancang untuk meniupkan ruh ISIF sejak dini, yakni sejak semester 1 mahasiswa ISIF diterjunkan langsung ke lapangan untuk melek realitas.

Pada angkatan 2016/2017 misalnya, melalui program khusus mengisi waktu liburan semester 1, yakni Studi Lapangan. Mereka diterjunkan ke wilayah Cirebon Utara, Desa Mertasinga dan Desa Astana. Tanpa berbekal teori (grounded research), di lapangan mereka tanpa pengawalan dari dosen pendamping sama sekali. Dosen pendamping hanya mengantarkan ke Kepala Desa, selanjutnya mahasiswa menyebar tanpa tema apapun.

Alhasil, saat presentasi hasil studi lapangannya, para dosen dan tamu undangan terbelalak oleh karena data yang dihasilkan sangat valid dan semua dokumentasi sesuai dengan aturan riset, baik wawancara maupun gambar tidak bergerak dan bergerak. Seluruhnya disajikan melalui pro-show.

Angkatan sebelumnya, 2015/2016, pun demikian, saat masa Orientasi Kampus (OSPEK), dengan pola yang sama (grounded research), mereka disebar di berbagai titik, seperti Buntet Pesantren Cirebon, Pasar Kramatmulya Kuningan, dan Gunung Jati Cirebon. Hasilnya menjadi rujukan Praktik Islamologi Terapan (PIT) bagi mahasiswa semester atas (semester 6 atau 7). Bahkan, tidak jarang tema skripsi diinspirasi dari hasil studi lapangan tersebut.

Pengalaman penulis saat mendampingi mahasiswa yang sedang PIT di 4 Kecamatan Kab. Kuningan Jawa Barat, mendapat apresiasi sebagai kampus yang tidak eksploitatif terhadap data desa dan kontribusinya sangat nyata, yakni memberikan peta 3 dimensi sebagai acuan dalam pembuatan Sistem Informasi Desa.

Selain itu juga pengalaman penulis saat menduduki Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru tahun 2016/2017 yang lalu, orang tua/wali mahasiswa selalu saja menitipkan anaknya agar bermanfaat untuk masyarakat sekitar, tidak perlu pintar yang berlebih. Apa gunanya pintar, jika tidak bermanfaat bagi sekitar, ujarnya.

Semoga tahun ini, ISIF dikenal bukan karena kecakapan setumpuk teori belaka, tetapi kemanfaatan ilmu yang ditimba dari ISIF mampu menyirami kekeringan dunia akademik dari ruh kemanusiaan, kesetaraan dan keadilan dan mampu menjawab keresahan masyarakat yang saat ini dibombardir isu agama secara santun dan solutif

Situsjitu

Situsjitu

SitusJitu

Situsjitu

Simpatitogel

Simpatitogel

Simpatitogel

Simpatitogel

https://sjsu.seiyunu.edu.ye/

https://ojs.alpa.uy/

https://www.gjeis.com/

hu.edu.ye

odma.od.ua

https://journals.i3l.ac.id/

https://lrc.i3l.ac.id/

https://jpsyh.steizar.ac.id/

https://revistas.peruvianscience.org

https://sdis.inrs.ca/

https://www.efg.inrs.ca/

https://omec.inrs.ca/

https://lsp.inrs.ca/

Slot777

Slot88

Toto 4D

Toto 4D

Slot777

Toto 4D

Toto 4D

Toto 4D

strategi aneh penjual tisu lampu merah ini sering berhasil saat main mahjong ways 2 sebelum subuh di warung kopi kecil pak sutrisno sering bahas strategi mahjong ways 2 dengan langganan mahjong ways 2 bikin petani salak di lereng merapi yakin strategi lama masih ampuh mantan pelatih voli sekolah desa kini punya catatan strategi khusus untuk mahjong ways 2 meski cuma pengrajin sendal jepit rumahan bu karsi punya urutan spesial buka mahjong ways 2 pemuda pengantar gas elpiji keliling sering coba trik baru di mahjong wins saat rtp naik waktu istirahat di lapak tambal ban pak rohim selalu pakai trik lama di mahjong wins penjual keliling es serut di gang sempit curiga rtp mahjong wins berubah berdasarkan cuaca mahjong wins jadi hiburan wajib ibu pembuat tempe rumahan saat trik lamanya masih berfungsi dari belakang gerobak tahu bulat sopirnya sering buka mahjong wins buat uji trik rtp pagi pengantar tangki air keliling di perumnas punya kebiasaan unik saat rtp wild mahjong ways lagi naik katanya gak perlu sakti asal paham trik nya pak murtado selalu menangin mahjong ways di rtp wild rendah rtp wild mahjong ways selalu dibahas serius di warung sambal petir sambil ngopi dan ngetes trik lama bu sumarni sering dibilang main tebak tebakan padahal triknya bisa baca rtp wild mahjong ways lebih cepat tiap kali listrik padam pak samidi selalu aktifkan mahjong wins 3 lewat hp lamanya yang retak bukan sulit paham cuma butuh waktu ibu penjual serabi belajar pola mahjong wins 3 sambil nunggu adonan naik mahjong wins 3 pernah bikin petugas kebersihan gedung kantor dapat uang lebih dari gaji tetap sore di bawah kanopi warung mi instan mahasiswa semester tua seriusin strategi mahjong wins 3 siapa sangka anak tukang cukur keliling punya catatan sendiri buat ngitung polanya mahjong wins 3 setelah koper tua nya terjual di fb marketplace pak rahman dapat ide unik dari mahjong wins 3 di sela antar pesanan nasi bakar sopir ojek online ini sering curi curi spin mahjong ways 2 buat cari scatter siapa sangka penjaga kandang kambing lebih hafal pola scatter mahjong ways 2 daripada anaknya sendiri ibu pembuat rengginang kampung dapat ide pola main mahjong dari obrolan anaknya tiap kali selesai sholat duha bu sutinah selalu coba polanya sendiri di mahjong siapa sangka anak kurir sayur keliling punya catatan pola main mahjong yang rapi di buku sidunya