(+62 231) 8301548 isif@isif.ac.id

Penulis: Nurdin (Mahasiswa ISIF Cirebon)

Editor: Gun Gun Gunawan

ISIF Cirebon — Mahasiswa PIT-PAR Kelompok 3 Desa Kejuden melaksanakan aksi sosial kedua berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan budidaya bunga tujuh rupa pada Rabu, 3 September 2025. Desa Kejuden sendiri masih memiliki banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara produktif, sehingga mahasiswa bersama masyarakat melihat peluang besar untuk mengelolanya melalui perkebunan bunga.

Kegiatan ini menggandeng Mas Malik, seorang petani bunga yang sudah lebih dulu mengembangkan usaha di Blok Walikukun. Ia bahkan sudah mendirikan usaha dengan nama PT Mekar Jaya Mulya, yang menanam beragam jenis bunga seperti kingkong, kenanga, cempaka, melati, mawar, cakrak cakrik, hingga soka. Proses penanaman dilakukan dengan media sekam padi, pupuk kandang, dan cocopit. Untuk bunga kingkong, penanaman dilakukan melalui biji, sedangkan jenis lainnya menggunakan stek batang.

Menariknya, bunga kingkong sudah bisa dipanen setelah dua bulan, dan hasil panennya bisa berlangsung terus hingga tiga bulan ke depan. Permintaan pasar juga cukup stabil, dengan pesanan yang biasanya ramai pada hari Selasa dan Kamis. Selain dipasarkan di Desa Kejuden, bunga-bunga ini juga dikirim ke berbagai daerah lain, seperti Trusmi, Gunung Jati, Kramat, Jabang Bayi, Kanoman, Jamblang, Palimanan, hingga Plumbon.

Menurut koordinator kegiatan, Aad Sa’dullah,  pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah capital budgeting. Tujuannya agar lahan-lahan kosong dapat diberdayakan menjadi lebih produktif, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Kejuden. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator, sementara Mas Malik menjadi pendamping dan penggerak. Ia tidak hanya mengajak warga untuk terlibat, tetapi juga mendorong anak-anak muda agar mau belajar sekaligus melanjutkan usaha perkebunan bunga.

Meski demikian, usaha ini tetap menghadapi tantangan, terutama serangan hama seperti kupu-kupu (kleper), wereng, dan belalang. Untuk mengatasinya, Mas Malik rutin melakukan penyemprotan pestisida dan memberikan pupuk penyubur tanaman seminggu sekali.

Terhadap pelaksanaan kegiatan, warga menyambut baik inisiatif ini. Bahrun, salah seorang warga Desa Kejuden, mengungkapkan rasa senangnya karena Mas Malik mau berbagi ilmu dan pengalaman dengan masyarakat. Menurutnya, peluang distribusi sudah cukup terbuka, sehingga warga tidak perlu khawatir dengan pemasaran jika ingin memulai usaha perkebunan bunga.

Mahasiswa PIT-PAR pun berharap, dengan adanya kerja sama ini, masyarakat maupun pemerintah desa bisa lebih memanfaatkan lahan kosong dan tanah bengkok yang selama ini terbengkalai. Tradisi masyarakat Cirebon yang masih banyak menggunakan bunga dalam acara pernikahan, tujuh bulanan, ziarah kubur, maupun upacara kematian, menjadikan usaha budidaya bunga tujuh rupa sebagai peluang ekonomi yang berkelanjutan.[]

40

situsjitu

Simpatitogel

hu.edu.ye

odma.od.ua

https://siakad.staibu.ac.id/

https://journals.i3l.ac.id/

https://lrc.i3l.ac.id/

https://observatorioambientallamatanza.unlam.edu.ar/

https://jpsyh.steizar.ac.id/

https://sjii.es/

https://lipseywater.com/

slot dana

Slot777

Situs Gacor

toto macau

Toto 4D

Toto 4D

situs toto

Toto 4D

https://revistas.peruvianscience.org

Toto 4D

Simpatitogel

Slot Gacor

Situsjitu

Situsjitu

Situsjitu

Slot Jepang

slot jepang

Toto 4d

jurnal.stai-tangho.ac.id

SLOT 4D

SLOT JEPANG

Simpatitogel

SIMPATITOGEL

simpatitogel

Angkasa17

Angkasa17

Angkasa17