ISIF CIREBON – Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sepuluh Madrasah/Sekolah di wilayah Kabupaten Cirebon, di Ruang Konvergensi ISIF, pada Kamis, 9 Mei 2024.
Sepuluh sekolah tersebut di antaranya: MA Bina Cendekia Mertapada, MA Agama Islam Mertapada, MA Yapik Sindang Jawa, MA Manbaul Ulum Dukupuntang, MA Bina Insan Qur’ani Susukan, SMK Islam Diponegoro, Losari Lor, MA Sunan Gunung Jati Losari, MA Nusantara Arjawinangun, SMK Caruban Nagari, dan MA Bani Karim.
Rektor ISIF, KH. Marzuki Wahid mengatakan melalui MoU ini, ISIF dengan sepuluh Madrasah/Sekolah bersepakat melakukan kerjasama untuk beasiswa Program Khusus Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (Prosus-SUPI), Program Khusus Tahfidhul Qur’an (Prosus-TQ), dan beasiswa Pendamping KIP (BP-KIP).
“Beasiswa Prosus-SUPI, ISIF menyediakan beasiswa untuk seluruh biaya pendidikan hingga semester VIII (delapan), termasuk biaya wisuda,” kata Kiai Marzuki dalam sambutannya.
“Untuk beasiswa Prosus-TQ, ISIF menyediakan beasiswa biaya SPP hingga semester VIII (delapan). Sedangkan untuk beasiswa BP-KIP, ISIF menyediakan beasiswa biaya SPP hingga semester VI (enam),” tambahnya.
Lebih lanjut, dalam MoU, Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Manhajiy Fahmina itu meminta kepada pihak kedua untuk mengumumkan peluang beasiswa ini kepada seluruh siswa sebagai motivasi dan apresiasi.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Qur’ani Susukan, KH. Muhammad Ainur Rofiq, MA merasa sangat bersyukur atas adanya penandatangan nota kesepahaman antara sekolahnya dengan ISIF.
Bahkan, menurut Kiai Ainur Rofiq, ISIF menjadi salah satu perguruan tinggi yang unik. Karena ISIF menjadi satu-satunya kampus yang sangat memperjuangkan tentang keadilan gender. Terlebih melalui dengan adanya program SUPI ini.
“Menurut saya hebat sekali, ISIF menjadi satu-satunya kampus yang memiliki wawasan keadilan gender, itu unik sekali. Jadi alhamdulillah sekali bisa bergabung dengan ISIF,” tukasnya. []